Cara Praktis Menyiasati Jika Buku Kurikulum 2013 Belum Ada

Kurikulum 2013 sudah bergulir resmi dan berlaku serentak di seluruh Indonesia sejak semester satu tahun pelajaran 2014/2015. Namun buku Kurikulum 2013 untuk pegangan siswa dan pegangan guru belum tuntas terdistribusikan ke sekolah-sekolah. Guru dan siswa harus menunggu sampai buku tersebut datang, menunggu menjadi makin tidak menyenangkan apalagi jika yang ditunggu belum jelas kapan akan datang. Buku Siswa dan Buku Guru Kurikulum 2013 yang didistribusikan pihak kemendikbud dan dijanjikan pertengahan Agustus sudah sampai ternyata di beberapa daerah sampai bulan September belum juga sampai.

Menanggapai situasi ini sebagai orang di garda paling depan menghadapi KBM secara langsung, guru tidak bisa hanya sekedar menunggu, langkah-langkah konkrit harus dilakukan sehingga kegiatan belajar mengajar tetap berjalan dan Kurikulum 2013 bisa dilaksanakan.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan guru :
  1. Mencetak buku guru/buku siswa dan menggandakan dengan foto kopi sejumlah yang diperlukan. Cara ini praktis namun berbiaya mahal sehingga tidak efisien dari segi biaya namun cukup efektif untuk menjembatani ketidaktersediaan buku Kurikulum 2013
  2. Membaca buku siswa/buku guru dalam bentuk softcopy menggunakan laptop atau tablet sementara itu siswa diberikan lembar kerja untuk diskusi
  3. Menggunakan LCD projector untuk menayangkan softcopy buku siswa di dalam  kelas
  4. Mencetak buku siswa beberapa buah sejumlah kelompok diskusi dan siswa menggunakannya dalam diskusi
  5. Mencetak buku siswa beberapa buah dan meletakkannya di perpustakaan, ketika tahap mengamati atau mengumpulkan informasi siswa diminta secara berkelompok mengkaji buku siswa ke perpustakaan
  6. Menyimpan softcopy buku siswa di komputer sekolah yang dapat diakses siswa, dan siswa diminta membaca melalui layar komputer ketika pembelajaran berlangsung atau waktu lain ketika mengerjakan tugas
Demikian cara-cara yang bisa ditempuh untuk mensiasati kekurangan ketersediaan buku kurikulum 2013. Setiap cara diatas dapat dikombinasikan satu dengan yang lain sehingga memberikan dampak yang paling optimal. Ketersediaan sarana prasarana dan biaya tentu menjadi pertimbangan. Untuk menggandakan dengan foto kopi atau dengan cetak langsung melalui printer tentu dibutuhkan biaya yang lumayan banyak apalagi jika jumlah siswanya banyak. Untuk penghematan biaya, penggandaan bisa hanya untuk tema atau bab yang sedang dipelajari saja. Sementara untuk perangkat IT seperti laptop, komputer PC, dan LCD projector mutlak diperlukan ketika memilih cara-cara yang memerlukan perangkat IT.

Dalam menyiasati kekurangan ketersediaan buku Kurikulum 2013 ini setiap guru dengan mempertimbangkan ketersedian sarana dan biaya dapat berkreasi sendiri mengoptimalkan apa yang ada agar KBM tetap berjalan sebaik-baiknya.

Semoga distribusi Buku Kurikulum 2013 segera mencapai targetnya, dan guru serta siswa segera menerimanya agar dapat menggunakannya secara optimal untuk proses belajar mengajar di Kurikulum 2013.

Comments

Popular posts from this blog

Silabus Kurikulum 2013 Revisi 2014 Tingkat SMP Lengkap

10 Trik Jitu Cara Belajar Berkualitas yang Efektif dan Efisien

Kurikulum Baru 2013 : Guru dan Teknologi Informasi