Penyempurnaan Pola Pikir di Kurikulum 2013
Pola pikir yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan masa depan dalam pendidikan?
Inilah salah satu pertanyaan yang hendak dijawab dengan penerapan kurilulum 2013. Pendidikan yang sesuai untuk masa depan akan terwujud jika terjadi perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik siap menghadapi perubahan dan tantangan masa depan. Penyempurnaan pola pikir berarti terjadi pergeseran dari pola pikir lama kepada pola pikir baru yang modern dan kontekstual.
Perubahan pola pikir yang diharapkan terjadi dalam penerapan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
Inilah salah satu pertanyaan yang hendak dijawab dengan penerapan kurilulum 2013. Pendidikan yang sesuai untuk masa depan akan terwujud jika terjadi perubahan pola pikir dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik siap menghadapi perubahan dan tantangan masa depan. Penyempurnaan pola pikir berarti terjadi pergeseran dari pola pikir lama kepada pola pikir baru yang modern dan kontekstual.
Perubahan pola pikir yang diharapkan terjadi dalam penerapan Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut:
- dari berpusat pada guru (teacher centered) menuju berpusat pada peserta didik (student centered)
- dari satu arah menuju interaktif
- dari isolasi menuju lingkungan jejaring
- dari pasif menuju aktif menyelidiki
- dari abstrak menuju konteks dunia nyata (kontekstual)
- dari pembelajaran pribadi menuju pembelajaran berbasis tim
- dari luas menuju perilakukhas memberdayakan kaidah keterkaitan
- dari stimulasi rasa tunggal menuju stimulasi ke segala penjuru
- dari alat tunggal menuju alat multimedia
- dari hubungan satu arah bergeser menuju kooperatif
- dari produksi massa menuju kebutuhan pelanggan
- dari usaha sadar tunggal menuju jamak
- dari satu ilmu pengetahuan bergeser menuju pengatahuan disiplin jamak
- dari kontrol terpusat menuju otonomi dan kepercayaan
- dari pemikiran faktual menuju kritis
- dari penyampaian pengetahuan menuju pertukaran pengetahuan
Kurikulum 2013 meninggalkan pola pikir lama yang statis dan sempit, menuju pola pikir dinamis yang luas. Pembelajaran berpusat pada siswa menjadi tuntutan utama, guru lebih berfungsi sebagai fasilitator sementara siswa mengalami sendiri proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik yang menuntut tindakan ilmiah dan terstruktur dalam mempelajari suatu topik pembelajaran.
Apakah guru siap dengan penyempurnaan pola pikir ini? jawabannya: tentu harus siap! serangkaian diklat implementasi kurikulum 2013 telah digelar secara massal, diharapkan guru mulai siap dengan perubahan ini dan cancut tali wondo menerapkannya di semester 1 tahun ajaran 2014/2015. Meskipun bukan hal mudah untuk berubah, tapi semakin diusahakan akan semakin dekat perubahan itu terwujud.
Salam semangat!
Comments
Post a Comment
Silahkan tinggalkan komentar, mohon tidak menyertakan link aktif, terimakasih.